Pakai masker tapi jangan pakai masker, perlindungan terhadap Covid-19 tidak akan maksimal

2020-12-12

Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Juru bicara pemerintah Covid-19 Achmad Yurianto kembali menegaskan bahwa penggunaan masker transparan atau masker wajah tanpa masker untuk menutupi hidung dan mulut tidak dapat mencegah virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 secara luas. – “Hanya dengan menggunakan masker saja tidak akan memberikan perlindungan yang maksimal,” kata Yuri kepada Kelompok Kerja Percepatan Penanggulangan COVID-19 Grup Media Center Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Graha di Jakarta, Minggu (12 / Yuri). Dikatakan juga (07/2020). Pada dasarnya penggunaan a’mask hanya dapat melindungi pengguna dari tetesan air yang besar, namun hal ini tidak menjamin bahwa mikrodroplet tidak akan tersedot ke dalam mulut atau hidung.

Alasannya adalah karena microdrops Partikel-partikel itu bisa bertahan lama di udara dan mungkin tidak sengaja terhirup.

Baca: Efektifkah menggunakan masker tanpa masker? Setelah Aurid Yurianto mengatakan hal ini, “Ukuran tetesannya Bentuknya kecil dan bisa bertahan di udara dalam waktu yang relatif lama, “jelas Yuri.” Jadi, penggunaan masker mutlak diperlukan, karena kita tahu bahwa pada mikrofon Doppler, ia akan melayang di udara. ” Ia menambahkan .

Baca: Cara membuat masker kayu manis untuk menghilangkan warna kulit yang tidak rata, silahkan dicoba!

Dalam hal ini, Yuri menyarankan agar selain menggunakan masker sebaiknya juga menggunakan masker. Namun, dia tetap tidak menyarankan seseorang hanya menggunakan topeng tanpa topeng.

“Sebaiknya kita tidak hanya menggunakan topeng. Gunakan topeng. Ini sangat penting. Silakan gunakan topeng apa saja.” Yuri-Untuk memberikan informasi dan mempercepat manajemen Pokja COVID-19 mengumumkan hingga hari ini, Minggu (7 Desember 2020), terdapat tambahan 1.681 data tambahan kasus COVID-19. Terakumulasi 75.699 kasus.

Baca: Menanggapi DKI Dengan pesatnya peningkatan kasus Covid-19, Gubernur Annis melakukan perubahan disiplin dan situasi darurat – beberapa pemberitaan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa penyebaran virus tersebut diyakini terjadi melalui kontaminasi droplet.

Baca: Pada Minggu 12 Juli 2020, Provinsi Jawa Timur Juara Nasional dengan Peningkatan Kasus Positif Covid-19 Terbesar

Oleh karena itu, kami berharap masyarakat dapat taat dan melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menggunakan air. Bilas tangan Anda dan jaga jarak.

Dari jumlah kasus terbaru hari ini, 71 pasien telah meninggal, dan jumlah kumulatif total 3606. Kemudian, 919 orang dinyatakan negatif atau sembuh dari COVID-19, Jadi totalnya menjadi 35.638.

Leave A Comment