2020-07-29
TRIBUNNEWS.COM, Malabahan-Disappointingly, Bupati Barito Kuala dari Hj Noormiliyani, Kalimantan Selatan, telah berhenti bekerja dengan BPJS Kesehatan.
Keputusan ini disampaikan pada konferensi pers yang diadakan di Pusat Krisis Kabupaten Baritokuala. Partainya menilai kekakuan birokrasi. BPJS tidak memberikan kebijakan bagi warga Aliqa Azzahra yang masih muda untuk menangani dana tersebut.
Aliqa adalah putri kedua Najir dan Nurhidayani, penduduk Puntik Luar, Distrik Mandastana, Kabupaten Batola.
Biasanya lahir pada 27 Februari 2020, beratnya 3,7 kg. Setelah 11 hari lahir, kulit Aliqa mulai membiru dan berat badan mulai berkurang.
Pada pertengahan Mei 2020, orang tuanya membawanya ke dokter anak, berdasarkan hasil pemeriksaan, dia menderita penyakit jantung bawaan.
“Setelah itu, kami sering khawatir, tetapi kondisinya tidak membaik. Orang tua bayi Najir berkata:” Dalam banyak kasus, kami menyarankan agar kami membawanya ke rumah sakit jantung. ——Nagil mengandalkan penghasilannya sebagai mekanik dari bengkel sepeda motor dan hanya bisa berharap untuk membayar harga untuk kesembuhan si bayi.
Dia juga menyumbangkan uang melalui komunitas sepeda motor Barito Kuala .——————————————————————————————————————————————— dari berita terbatasnya biaya pengobatan Arica mencapai pemerintah kabupaten Barito Kuala. Kantor Layanan Malabahan segera memeriksa permintaan penerima sumbangan (PBI APBD kebangsaan Naji).