2020-07-30
Reporter Jakarta Tribunnews.com Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta-Alergi pada anak-anak mungkin disebabkan oleh faktor lingkungan. Misalnya karena debu dan cuaca buruk. Tetapi ada juga faktor genetik atau genetik.
Dokter anak Dr. Frieda Handayani (A) k menjelaskan bahwa jika kedua orang tua memiliki alergi dengan gejala yang sama, seperti bersin setiap kali mereka bangun, 60% anak-anak akan menderita alergi yang sama. Dr Frieda tinggal bersama NutriClub dan mengatakan pada hari Selasa (30/6/2020): “Jika kedua orang tua memiliki gejala klinis yang sama, dan dalam sejarah alergi, secara genetik, risiko alergi pada anak adalah 60% hingga 80%. %. “
Jika orang tua memiliki reaksi alergi, tetapi gejala klinisnya berbeda, maka risiko alergi anak akan berkurang. – “Karena itu, jika orang tua bersin, kulit akan berubah menjadi merah saat alergi, maka kejadian alergi saat lahir adalah 40% hingga 60%,” kata Dr. Frieda.
Baca: Ini adalah pilihan nutrisi untuk anak-anak yang alergi terhadap susu
Jika saja ayah atau ibu memiliki riwayat alergi, maka risiko anak-anak yang menderita alergi hanya sekitar 20% hingga 30%.
Jika orang tua dan saudara kandung tidak memiliki alergi, maka peluang anak yang dilahirkan dengan alergi hanya 15% hingga 20%. – “Jika tidak ada anggota keluarga yang alergi, alergi hanya akan mengurangi risikonya sekitar 15% hingga 20%,” kata Dr. Frida.
Selain bersin dan gatal-gatal, alergi juga dapat menyebabkan rabies dan gejala lainnya, seperti urin ganda, eksim, dan sesak napas.
Jika ini menyebabkan reaksi alergi dan kesulitan bernafas, itu mual.