Penemuan obat Covid-19 memang mengejutkan, demikian penjelasan dokter mengenai urutan produksi obat yang benar

2020-10-24

Laporan reporter Tribunnews.com Apfia Tioconny Billy-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Penyanyi Anji heboh usai mengunggah video wawancaranya dengan Hadi Pranoto, yang mengaku telah menemukan jamu penangkal COVID-19. – Obat-obatan yang disebutkan oleh banyak narasumber, Hardy Pranoto, diberikan kepada ribuan orang dari dalam kandungan, metode pembuatan, laboratorium bahkan para profesional Hardy.

Apa kau percaya itu?

Sebelum percaya pada narkoba, Muhamad Fajri Adda’i mengatakan memang banyak hal yang perlu ditanyakan. –Ada tiga poin utama yaitu kandungan zat aktif obat, proses produksi obat dan tahap penelitian obat. Dr. Fajri berkata: “Anda harus tahu apa obat ini bahan. Apa, apa zat aktifnya, bagaimana manfaatnya, dan tahu berapa langkah yang telah ditemukan,” video itu diunggah ke akun Instagram miliknya @fajriaddai Dr.

Mengenai fase obat, harus dilakukan uji klinis pada hewan terlebih dahulu untuk mengetahui mekanisme dan perubahan yang terjadi pada sistem tubuh. Seperti yang dikatakan Hadi Pranoto, belum ada obat untuk menyembuhkan corona, tapi bisa meredakan penyakit penyerta-Baca: Polisi menelepon Angie dan Hadip pekan ini soal penyebaran apa yang disebut sebagai penipuan narkoba Covid-19 Ranotto-kemudian mulai menguji sejumlah kecil manusia, dan kemudian memasuki kembali fase kedua untuk populasi yang lebih besar, yang tujuannya adalah untuk melihat efek obat pada organ.

Lalu, masuk ke tahap ketiga dengan jumlah yang lebih banyak, sehingga proses pembuatannya bisa memakan waktu lama. — “Tahapan tahunan ini tidak cepat, jadi kita juga kritis terhadap lokasi penelitian, sehingga bisa dikatakan memiliki kemampuan menyembuhkan masyarakat di Indonesia bahkan di luar negeri. Fajri.

Kemudian harus ada langkah perbandingan, misalnya 20 orang, 10 orang meminum obat pabrikan dan 10 orang menggunakan obat lain.

“Harus ada parameter yang jelas untuk melihat hasil atau efektifitas obat tersebut, Dr. Fajri mengatakan:“ Misalnya jika kita berbicara tentang perbaikan paru-paru, maka Akankah kadar oksigen, tingkat kesadaran, perbaikan jantung, tanda-tanda peradangan berkurang? “- Ia kemudian memperoleh izin edar BPOM dan publikasi ilmiah yang menyatakan bahwa informasi terkait obat tersebut dapat dibaca oleh banyak orang dan diteruskan Metode lain untuk penelitian.

Leave A Comment