2020-08-18
TRIBUNNEWS.COM – Pabrikan mobil Prancis Renault akan mengumumkan rencananya untuk mem-PHK 5.000 pekerjaan pada 2024.
Dikutip dari Reuters Jakarta, Rabu (27 Mei 2020), telah dilakukan langkah-langkah agar perseroan dapat menghemat biaya produksi perseroan hingga US $ 2,2 miliar, yakni sekitar Rp 32,34 triliun (kurs Rp 14.700). ).
Sebelumnya, “Local Daily” Le Figaro melaporkan. : Produsen Mobil Prancis, Renault, Terancam Pandemi Corona
baca: Pendaki Renault Tiba di Indonesia, Harga Mulai dari Rp 149 Juta
baca: Terganggu Pandemi, MPV Lokal Murah Murah Rencana perakitan Renault Triber di Indonesia masih dalam proses, secara resmi pada halaman tersebut, surat kabar “Fijaro” menyatakan bahwa itu tidak akan segera diberhentikan. Ketika Reuters mengonfirmasi, Renault ragu untuk berkomentar
– Saat ini, Renault masih menunggu finalisasi program pinjaman pemerintah 5 miliar euro.
Namun, penerbitan pinjaman masih menunggu diskusi tentang ketenagakerjaan antara manajemen dan serikat pekerja. Dan pabrik di Perancis.
Menurut laporan sebelumnya, Renault memiliki sekitar 48.500 pekerja di Prancis pada 2019, dan akan mengungkapkan tindakan pemutusan hubungan kerja dan penutupan pabrik untuk menghemat uang. Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengumumkan anggaran sebesar 8 miliar euro untuk menjadikan Prancis salah satu produsen utama mobil rendah karbon atau ramah lingkungan di Eropa. -Dia juga mendesak produsen roda empat Perancis untuk melakukan produksi dalam negeri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Renault Akan PHK 5.000 Karyawan pada 2024.”