2020-08-21
Wartawan Tribunnews.com Igman Ibrahim (Igman Ibrahim) Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Direktur Transportasi Metro Polda Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya tidak akan memperpanjang waktu sosial DKI Jakarta atau bahkan politisi. -Sambodo bilang itu akan baik-baik saja. Senin, 9 Agustus 2020, denda tunggal dan ganda akan diberlakukan.
Pejabat akan mengambil tindakan besok (8 Oktober 2020) terhadap pengendara yang melanggar kebijakan Shuang Shuang. Dengan peringatan, kali ini pelaku akan dihukum dalam bentuk digital.
“Tidak ada lagi kegiatan bakti sosial. Kita mulai Senin,” kata Sambodo dihubungi, Minggu (8/9/2020). — Bacaan: Agen pengiriman membuka opsi paritas 24/7
Saat ini pihaknya memimpin acara sosial terakhir dari eksekusi paritas yang akan dilaksanakan besok. Atas dasar itu, polisi mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan tersebut. Dia menyimpulkan: “Cepat atau lambat.” Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah pengendara yang melanggar aturan angka genap akan berlaku mulai Senin (8 Oktober 2020). Pekan lalu, kebijakan itu disosialisasikan dan pengemudi didorong untuk mematuhi peraturan.
Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Direktur Perhubungan Polda Metro Jaya, mengatakan ada dua tindakan yang akan dilakukan. Diantaranya, langsung memilih atau menggunakan sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
“Tindakan ini dilakukan dengan dua cara, baik secara manual oleh anggota yang pergi ke lokasi kejadian, atau dengan ETLE atau kamera elektronik. Di setiap titik,” Kami akan menugaskan anggota ke daerah ganjil dan genap, “Sambodo Kamis (2020) 8 Juni 2016) kata di Jakarta. -Untuk tiket ETLE, Sambodo mengatakan polisi memperingatkan 45 kamera ETLE di 13 dari 25 larangan jalan. Jalan ganjil-genap DKI Jakarta.
“Ada sekitar 13 Kamera ETLE telah dipasang di jalan paritas. Semua 45 kamera berada pada titik ini di area tersebut. Oleh karena itu, pengawasan kita jangan hanya mengandalkan anggota lapangan yang mengatakan: “Jelasnya.” Selain itu, Sambodo mengatakan, pihaknya akan mengirimkan hingga 125 orang setiap hari untuk memantau tindakan manual di lapangan. Dia menyimpulkan: “Kami memantau 25 jalur di area standar ini setiap hari, dan ada sekitar 125 orang. Kami menggunakan saluran ini hanya untuk memantau area paritas ini.”