2020-11-10
Laporan Reporter Tribunnews.com Reynas Abdila-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan survei lapangan terkait penerapan perjanjian sanitasi (standar baru) di banyak tempat wisata di India. Provinsi DKI Jakarta dan kawasan sekitar Bandung akan berlangsung selama seminggu. Kebijakan Strategis Pemprov Jabar MP Kurleni Ukar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam keterangannya menyatakan bahwa sebagian besar hasil pemeriksaan perusahaan travel telah dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan sanitasi yang ditetapkan oleh KMK HK.01.07 / Menkes / 382/2020. Masyarakat secara keseluruhan pada tempat dan fasilitas- “Sesuai hasil pantauan di tempat, pengelola tempat wisata telah menerapkan prosedur kebersihan dengan baik, namun kedisiplinan wisatawan dalam mematuhi prosedur masih perlu ditingkatkan,” Senin (29/6/2020). )Mengatakan. -Prosedur standar telah diterapkan, seperti mengukur suhu tubuh, menyediakan hand sanitizer ke berbagai lokasi, memakai masker dan menggunakan masker. n Bersihkan dengan hand sanitizer secara teratur.
Baca: Selama liburan di Tanah Air, wisatawan akan terpapar Covid-19 dan mendapat bayaran Rp 43 juta
Panggilan telepon tentang perjanjian kesehatan dan Covid-19 ditelepon berkali-kali dan melalui live speaker Bersosialisasi secara teratur.
Baca: Presiden Jokowi Jajaki Prasyarat Pariwisata di Pantai So Long Banyuwangi
Kurleni menjelaskan bahwa wisatawan yang secara khusus menyasar Jawa Barat hanya bisa menampung hingga 30% hingga 50%. Kenakan alat pelindung diri, seperti pelindung wajah, masker dan sarung tangan.
Ini juga menyediakan sistem penjualan tiket online dan sistem pembayaran tanpa uang tunai.
“Namun, semua wisatawan tidak siap untuk ini, sehingga perlu upaya sosialisasi. Ia mengatakan:“ Dengan kebiasaan ini akan terus terwujud di masa mendatang.
“Kami juga mengajukan beberapa saran untuk perbaikan pengelolaan di lapangan. Perlu disosialisasikan, dimonitor dan dievaluasi.” .
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio sebelumnya menyampaikan bahwa untuk melaksanakan prosedur kesehatan, Hal ini sangat penting untuk membawa perasaan baik kepada masyarakat sekitar, mempersiapkan diri di setiap daerah, serta mempersiapkan pelaku industri dan warga di setiap daerah. Wishnutama mengatakan: “Jangan sampai pelaksanaan kasus baru bertambah. Mungkin butuh satu atau dua hari untuk membenahi kesepakatan, tapi butuh waktu lama untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan.”