Standar baru, disiplin tempat wisata masih perlu ditingkatkan

2020-12-05

Laporan reporter Tribunnews.com Reynas Abdila

Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan survei lapangan terhadap implementasi perjanjian sanitasi (standar baru) di banyak tempat wisata di India.Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya Bandung Region, Provinsi Jawa Barat. -Kurleni Ukar, Wakil Menteri Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam sambutannya mengatakan sebagian besar hasil pemeriksaan perusahaan travel telah melaksanakan perjanjian sanitasi bernomor KMK HK.01.07 / Menkes / 382/2020 tentang tata cara sanitasi masyarakat di tempat dan fasilitas. Gambaran keseluruhan

“Dari hasil pemantauan di tempat, pengelola tempat wisata telah sepenuhnya menerapkan prosedur kebersihan yang baik, namun kedisiplinan wisatawan yang mengikuti prosedur masih perlu ditingkatkan,” kata Kurleni Ukar. , Senin (29/6/2020). -Prosedur standar telah diterapkan, seperti mengukur suhu tubuh, menyediakan hand sanitizer ke berbagai tempat, menggunakan masker dan masker, serta membersihkannya secara rutin dengan disinfektan. — Baca: Presiden Jokowi sudah cek apakah prasyarat industri pariwisata sudah siap.Kapasitas maksimal personel karantina dibatasi 30% hingga 50%.

Petugas layanan juga dipastikan sehat dan dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti masker wajah, masker dan sarung tangan.

Sistem tiket online juga menyediakan sistem pembayaran tanpa uang tunai dan penjualan.

“Namun, belum semua wisatawan siap menghadapi hal ini, sehingga diperlukan penyesuaian sosial. Sesuai dengan kebiasaan ini, akan terus diterapkan ke depan,” tegasnya. “Harus disosialisasikan, dimonitor dan dievaluasi,” kata Culleni lagi. Agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Jangan sampai eksekusi perkara baru bertambah. Kata Wishnutama, karena mungkin perlu satu dua hari untuk mengubah kesepakatan, tapi butuh waktu lama untuk memulihkan kepercayaan wisatawan.

Leave A Comment