2020-10-23
Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Wisata Panjat Tebing Gunung Rinjani Lombok (NTB) di Nusa Tenggara Barat akan dibuka kembali pada Sabtu (22 Agustus 2020). -Panjat pada upacara pembukaan Turnamen akan mengadopsi kebiasaan baru peraturan kesehatan (AKB) atau normal baru sesuai dengan perkembangan zaman.
Kompas.com memberikan informasi mengenai pembukaan jalur pendakian Rinjani versi yang dirilis Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) yang diterima pada Selasa (18/8/2020). Dedy Asriady, Kepala BTNGR, mengatakan .. Dalam siaran pers ini, dimulainya kenaikan suku bunga tersebut berdasarkan arahan Direktur Utama (Dirjen) Perlindungan Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) serta hasil koordinasi dengan Pemprov NTB. Savana Propok Gunung Rinjani
Baca: 8 Tempat Wisata di Sekitar Gunung Rinjani Yang Bisa Dikunjungi Dalam Normal Baru
“Ikuti Instruksi Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KSDAE, surat S. 660 / KSDAE / PJLHK / KSA. 29 Juli 2020 3/7/2020 Terkait dibukanya event g-climbing dan penambahan kuota kunjungan untuk reaktivasi model tahap pertama, sirkuit pendakian Gunung Rinjani akan mulai dibuka untuk umum pada 22 Agustus 2020 Sabtu, “kata Didi dalam keterangannya. Pendakian akan mengikuti perjanjian, syarat dan ketentuan yang ketat. -Memberikan Rinjani paket pendakian dua hari dan satu malam dengan kuota pendakian 30% -Dia menjelaskan bahwa pendakian Rinjani akan diberikan paket 21 hari 1 malam, dan akan dilakukan 30% dari kuota perjalanan normal.
Selama periode ini, akan ada 4 rute pendakian mulai hari Sabtu, yaitu kuota untuk setiap rute.
Untuk jalur pendakian Senaru dibuka untuk 45 orang sehari, Sembalun 45 orang sehari, Aik Berik 30 orang sehari, dan Timbanuh 45 orang sehari.